Matius 4 : 7
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
Ketakutan adalah musuh paling utama orang Kristen, itulah sebabnya Iblis sering menggunakan ini untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan. Iblis memanfaatkan perasaan takut untuk menjatuhkan iman orang percaya. Ketakutan tidak berasal dari Tuhan, tetapi berasal dari Iblis.
Sebagai manusia biasa setiap orang memiliki perasaan takut dan kuatir, itu bukanlah dosa. Tetapi jika ketakutan dan kekuatiran menjadi berkuasa dan mengendalikan orang yang di cengkeramnya maka hal itu dapat menjadi dosa karena orang yang di cengkeramnya tersebut menjadi kehilangan Iman dan kepercayaannya kepada Tuhan.
I Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Ayat diatas menunjukkan bahwa Iblis sering tampil dalam rupa-rupa yang menakutkan. Ia sering tampil bagaikan singa yang mengaum-aum untuk mencari orang yang dapat ditelannya. Kita menggaris bawahi kata mencari, artinya tidak semua orang dapat di telannya. Iblis mengamat-amati dan memilih-milih siapa kira-kira yang bisa ditelannya. Nah, orang yang penakut adalah sasaran dan makanan yang empuk baginya.
Lalu bagaimana agar kita tidak bisa dijadikan makanan empuk singa itu? Yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Serahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
Serahkan segala kekuatiran kepada Tuhan karena Tuhan sanggup memelihara kita. Menyimpan kekuatiran tidak akan menghasilkan apa-apa bagi kita. Kekuatiran tidak akan membuat kita kenyang malah sebaliknya. Kekuatiran tidak akan memperpanjang usia kita melainkan sebaliknya. Jadi untuk apa di pertahankan? Mari kita renungkan ayat dibawah.
Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Matius 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?2. Lawanlah dengan Iman yang teguh.
I Petrus 5:9a Lawanlah dia dengan iman yang teguh,
Kekuatiran dan ketakutan dapat dikalahkan dengan Iman yang teguh. Iman dapat mengalahkan apapun di dunia ini. Bahkan Iman dapat mengalahkan kemustahilan.
Suatu ketika ketika Daud sedang berperang di tempat lain, sementara ia berperang perkampungan tempat tinggal anak dan istrinya serta pengikutnya yaitu Ziklag diserang oleh gerombolan Amalek. Para perempuan diangkut dan perkampungan seluruhnya di bakar. Daud terjepit karena semua rakyat mau melempari dia. Pengikutnya bersungut-sungut kepadanya. Artinya semua orang yang memihak dia mulai berbalik memusuhi dia. Wajar saja pada saat itu dia merasa takut dan kuatir, belum lagi dia memikirkan bagaimana keadaan istrinya yang sedang berada dalam tawanan gerombolan itu. Tetapi Daud tidak mau di kuasai oleh rasa takut. Dia menguatkan iman kepercayaannya kepada Tuhan. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah:
I Samuel 30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Dan ketika dia meletakkan iman kepecayaannya kepada Tuhan maka Tuhan memerintahkan untuk mengejar orang Amalek itu dan Daud berhasil menghancurkan mereka dan merebut semua harta dan anak-istri mereka yang di tawan oleh orang Amalek itu. Bagaimana seandainya Daud tidak menguatkan iman kepercayaannya? Maka sejarah Daud habislah sampai disini. Kita tidak akan menemukan sejarah Daud pada kitab lainnya.
Oleh sebab itu mari menyerahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan. Kalahkan siasat Iblis dengan menguatkan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan maka kita akan berhasil dalam segala apa yang kita kerjakan, terlebih lagi dalam pelayanan. Injil kerajaan Tuhan akan semakin menyebar sehingga banyak jiwa yang diselamatkan.
God Bless You.
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
Dalam bidang apapun kekuatiran dan ketakutan adalah musuh yang menghambat kemajuan. Dalam kehidupan bisnis kekuatiran dan ketakutan membuat pelaku bisnis tidak berani mengambil langkah-langkah spektakuler sehingga bisnisnya begitu-begitu saja, tidak ada kemajuan. Dalam bidang pelayananpun demikian, kekuatiran dan ketakutan membuat gerak pelayanan perluasan kerajaan Allah menjadi stagnan, tidak berkembang. Bagaimana seandainya para penginjil seperti Paulus, Yohanes, Petrus, Nomensen dan penginjil lainnya di kuasai oleh ketakutan? Jawabannya adalah Injil kebenaran Kristus tidak akan tersebar ke penjuru dunia. Akibatnya saya dan saudara mungkin sampai saat ini masih hidup dalam kegelapan.
Ketakutan adalah musuh paling utama orang Kristen, itulah sebabnya Iblis sering menggunakan ini untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan. Iblis memanfaatkan perasaan takut untuk menjatuhkan iman orang percaya. Ketakutan tidak berasal dari Tuhan, tetapi berasal dari Iblis.
II Timotius 1:7-8 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
Sebagai manusia biasa setiap orang memiliki perasaan takut dan kuatir, itu bukanlah dosa. Tetapi jika ketakutan dan kekuatiran menjadi berkuasa dan mengendalikan orang yang di cengkeramnya maka hal itu dapat menjadi dosa karena orang yang di cengkeramnya tersebut menjadi kehilangan Iman dan kepercayaannya kepada Tuhan.
I Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Ayat diatas menunjukkan bahwa Iblis sering tampil dalam rupa-rupa yang menakutkan. Ia sering tampil bagaikan singa yang mengaum-aum untuk mencari orang yang dapat ditelannya. Kita menggaris bawahi kata mencari, artinya tidak semua orang dapat di telannya. Iblis mengamat-amati dan memilih-milih siapa kira-kira yang bisa ditelannya. Nah, orang yang penakut adalah sasaran dan makanan yang empuk baginya.
Lalu bagaimana agar kita tidak bisa dijadikan makanan empuk singa itu? Yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut:
1. Serahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
I Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Serahkan segala kekuatiran kepada Tuhan karena Tuhan sanggup memelihara kita. Menyimpan kekuatiran tidak akan menghasilkan apa-apa bagi kita. Kekuatiran tidak akan membuat kita kenyang malah sebaliknya. Kekuatiran tidak akan memperpanjang usia kita melainkan sebaliknya. Jadi untuk apa di pertahankan? Mari kita renungkan ayat dibawah.
Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Matius 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?2. Lawanlah dengan Iman yang teguh.
I Petrus 5:9a Lawanlah dia dengan iman yang teguh,
Kekuatiran dan ketakutan dapat dikalahkan dengan Iman yang teguh. Iman dapat mengalahkan apapun di dunia ini. Bahkan Iman dapat mengalahkan kemustahilan.
Suatu ketika ketika Daud sedang berperang di tempat lain, sementara ia berperang perkampungan tempat tinggal anak dan istrinya serta pengikutnya yaitu Ziklag diserang oleh gerombolan Amalek. Para perempuan diangkut dan perkampungan seluruhnya di bakar. Daud terjepit karena semua rakyat mau melempari dia. Pengikutnya bersungut-sungut kepadanya. Artinya semua orang yang memihak dia mulai berbalik memusuhi dia. Wajar saja pada saat itu dia merasa takut dan kuatir, belum lagi dia memikirkan bagaimana keadaan istrinya yang sedang berada dalam tawanan gerombolan itu. Tetapi Daud tidak mau di kuasai oleh rasa takut. Dia menguatkan iman kepercayaannya kepada Tuhan. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah:
I Samuel 30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Dan ketika dia meletakkan iman kepecayaannya kepada Tuhan maka Tuhan memerintahkan untuk mengejar orang Amalek itu dan Daud berhasil menghancurkan mereka dan merebut semua harta dan anak-istri mereka yang di tawan oleh orang Amalek itu. Bagaimana seandainya Daud tidak menguatkan iman kepercayaannya? Maka sejarah Daud habislah sampai disini. Kita tidak akan menemukan sejarah Daud pada kitab lainnya.
Oleh sebab itu mari menyerahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan. Kalahkan siasat Iblis dengan menguatkan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan maka kita akan berhasil dalam segala apa yang kita kerjakan, terlebih lagi dalam pelayanan. Injil kerajaan Tuhan akan semakin menyebar sehingga banyak jiwa yang diselamatkan.
God Bless You.
0 komentar:
Posting Komentar