"Ini merupakan simbol solidaritas dan persahabatan dengan masyarakat madani di Gaza."
Pianis sekaligus konduktor piawai berkebangsaan Israel, Daniel Barenboim, mengadakan konser perdamaian di Jalur Gaza bersama 25 musisi Eropa Selasa lalu.
"[Konser ini] merupakan simbol solidaritas dan persahabatan dengan masyarakat madani di Gaza," ujarnya seperti dikutip dari laman Arabian Business.
Musikus bersahaja berusia 69 tahun itu menamakan pertunjukannya "Orkestra bagi Gaza". Sederet pemusik dengan kecakapan tinggi dari ansambel ternama seperti Staatskapelle Berlin, Berlin Philharmonic, Vienna Philharmonic, Orchestra de Paris dan Orchestra La Scala di Milano menjadi pendukungnya.
Namun, tak mudah bagi rombongan musik Barenboim masuk ke kawasan itu. Pemerintah Israel menerapkan larangan berkunjung ke Jalur Gaza. Karena itu, rombongan pemusik memutuskan mengambil jalan memutar lewat Mesir. Pihak PBB secara rahasia memfasilitasi mereka memasuki wilayah itu.
Pertunjukan disesaki oleh penonton yang sebagian besar anak-anak sekolah. Nomor-nomor klasik dari penggubah termasyhur dunia, Wolfgang A. Mozart, mendominasi pertunjukan. "[Konser ini] adalah dukungan dari segala penjuru Eropa untuk kalian semua, wahai penduduk Gaza," katanya seperti dilansir oleh BBC.
Barenboim dilahirkan di Argentina dari orangtua berkebangsaan Rusia-Yahudi. Ia tak lelah mengusahakan perdamaian antara bangsa Israel dan Palestina selama bertahun-tahun. Ia pernah mendirikan West-Eastern Divan Orchestra dengan karibnya Edward Said, penulis Palestina-Amerika yang disegani. Di ansambel itu, pemusik-pemusik muda dari Israel, Mesir, Suriah, Libanon, Yordania, Tunisia mendapatkan medium ekspresi.
Jalur Gaza dikuasai oleh Hamas, gerakan serta partai politik Palestina berhaluan Islam dan dilabeli teroris oleh Amerika Serikat, Israel dan Uni Eropa. Israel menutup wilayah itu sejak Hamas mengambil alih pada tahun 2007.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar